Wednesday, December 12, 2012

Batagor Riri - Batagor Bandung Yang Perlu Dicoba


Bandung - Sebagaimana tulisan terdahulu tentang kuliner Batagor Abuy yang sudah pernah dicoba oleh penulis, kali ini kembali penulis mencoba salah satu kuliner Bandung yang terkenal yaitu Batagor Riri.

Berdasarkan cerita yang beredar, disebutkan bahwa Batagor sebenarnya adalah kuliner yang diciptakan oleh resto batagor Riri. Namun kebenarannya masih belum dapat dipastikan.
Namun memang saat ini batagor Riri adalah merupakan batagor yang cukup terkenal di Bandung yang konon disebutkan sebagai kuliner yang layak untuk dicoba.

Kuliner Batagor Riri ini telah mulai diperkenalkan ke masyarakat Bandung sejak tahun 1985. Hal ini sesuai yang mereka cantumkan pada papan nama Resto Batagor Riri. Resto Batagor Riri ini terletak di Jl. Burangrang No. 41 Bandung (depan BCA). Nomor telepon yang dapat dihubungi adalah +62 (022) 7303349 dan nomor telepon seluler +62 813 22033349 serta +62 (022) 7030 3349. Batagor Riri juga memiliki situs dengan alamat www.batagor.com. Namun ketika penulis mencoba mengakses situs ini, ternyata situsnya tidak dapat dibuka.

Harga sepotong batagor Riri adalah Rp 8.000 dan bagi pembeli yang akan menjadikannya sebagai oleh-oleh, maka akan dikemas dalam keranjang yang terbuat dari anyaman bambu (besek).

Dari segi rasa, memang batagor Riri ini cukup lezat. Rasa ikannya yang sangat terasa dan menurut penulis ikan yang digunakan sebagai bahan untuk membuat batagor ini juga dipilih ikan yang segar sehingga membuat rasa batagornya menjadi lezat dan tidak bau amis. Menurut penulis, rasa batagor Riri ini sebanding dengan batagor Abuy yang sebelumnya juga sudah pernah penulis coba.

Penulis merekomendasikan kuliner yang satu ini layak untuk dicoba.

Wednesday, October 10, 2012

Toge Goreng Kuliner Khas Bogor

Depok - Salah satu kuliner khas Kota Bogor yang unik dan cukup lezat adalah tauge (toge) goreng. Janganlah Anda berfikir bahwa yang namanya tauge goreng cara memasaknya adalah dengan digoreng. Sebenarnya tauge goreng ini diolah dengan cara merebus semua bahan makanannya yang terdiri dari tauge (kecambah), oncom, dan mie kuning. Semua bahan ini direbus dalam sebuah penggorengan (wajan/kuali) datar kecil yang berisi air. Mungkin karena proses memasaknya yang dilakukan di dalam wajan, dan diaduk-aduk dengan sebuah alat seperti sodet dari kayu sehingga menyerupai proses menggoreng, akibatnya kuliner ini disebut sebagai toge goreng.

Toge goreng yang bahan dasarnya dari tauge dan dicampur dengan ketupat, oncom dan mie kuning serta disiram dengan kuah yang terbuat dari tauco dan oncom yang dimasak dengan bumbu bawang merah, cabai merah dan kecap.

Beberapa lokasi yang menjajakan kuliner toge goreng yang cukup terkenal di kota Bogor antara lain adalah di Pasar Anyar dan di Jl. Suryakencana. Namun kali ini penulis tidak akan menceritakan kuliner yang ada di kota Bogor ini. Kali ini penulis menikmati toge goreng yang dijajakan oleh penjual keliling yang penulis temukan di Kota Depok, Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Ampel, Jalan Ampel Raya, Depok Timur.

Penjual toge goreng, yang berasal dari daerah Darmaga, Bogor, ini menjajakan dagangannya berkeliling di sekitar daerah Depok Timur dan selalu singgah ke Perumahan Ampel ini. Awalnya secara iseng penulis mencoba toge goreng ini. Ternyata lumayan enak juga. Kuah tauconya lumayan pas bumbu dan rasanya. Rasanya tidak kalah dengan toge goreng yang dijual di tempat kuliner yang terkenal di Bogor. Bagi yang suka dengan pedas, dapat menambahkan sambal yang menggunakan cabe rawit hijau.

Seporsi toge goreng dibandrol dengan harga Rp 7.000 menurut penulis cukup sebanding dengan rasanya dan juga tidak perlu jauh-jauh harus ke Kota Bogor untuk menikmati toge goreng.

Friday, September 7, 2012

Chai Kue, Kuliner Ringan Dari Pontianak

PONTIANAK - Pontianak adalah merupakan kota dengan pusat beragam jenis kuliner yang lezat. Umumnya kuliner di kota Pontianak ini adalah kuliner yang mengandung babi. Namun banyak juga makanan yang tidak mengandung babi. Salah satunya adalah Chai Kue (walaupun ada beberapa pembuat chai kue yang mungkin menambahkan minyak babi saat membuat adonannya, walaupun sebenarnya adonan yang enak itu harus dibuat dengan campuran minyak sayur). Chai kue berasal dari kata: "chai" yang artinya adalah sayur dan "kue" yaitu kue, sering juga dikenal sebagai "Choi Pan". Chai kue memang merupakan sejenis kue yang isinya adalah sayuran dan dimasak dengan cara dikukus. Chai kue memiliki beberapa variasi isi, ada yang isi bengkoang, talas yang dicampur dengan sedikit ebi halus, rebung dan kucai. Sedangkan kue atau adonan kulit pembungkusnya terbuat dari tepung beras dan dicampur dengan sedikit tepung sagu/tapioka.

Sebenarnya chai kue ini merupakan kuliner yang dapat kita jumpai hampir di semua pelosok kota Pontianak. Chai kue ini ada yang dijajakan secara berkeliling oleh penjualnya, dijajakan di kaki lima, dijual di pasar, hingga yang dijual di cafe, rumah makan atau restoran. Chai kue mirip dengan menu makanan dim sum dan merupakan makanan selingan yang tidak terlalu mengenyangkan.

Penulis baru saja mendapatkan oleh-oleh dari keluarga penulis yang baru pulang ke Pontianak. Salah satu oleh-oleh yang didapatkan oleh penulis adalah sebungkus chai kue yang terdiri dari 18 potong chai kue dan isinya terdiri dari 3 jenis, yaitu chai kue dengan isi bengkoang, isi talas campur ebi halus dan isi kucai. Tekstur kulit yang menjadi pembungkus dari isinya yang lembut sungguh nikmat ditambah dengan isinya yang hanya sayuran membuat penikmat chai kue ini akan terus melahap makanannya ini. Apalagi ukuran chai kue yang kecil dan dengan satu suap saja sudah dapat dilahap, sehingga kita dapat saja makan hingga 10 potong chai kue tanpa merasa kenyang.

Menurut informasi yang diperoleh, harga sepotong chai kue ini relatif antara Rp 800 hingga Rp 1.000 per potongnya. Dan tempat penjual chai kue yang terkenal adalah di Jalan Siam (sebelumnya berjualan di Jl. Gajah Mada).

Monday, August 27, 2012

Berburu Keripik Singkong Super Pedas Maicih

Jakarta - Keripik singkong merupakan kuliner cemilan sehari-hari yang sangat mudah kita temui di mana saja di seluruh daerah di Indonesia. Keripik singkong ini merupakan cemilan yang sangat digemari oleh siapa saja, sehingga muncul berbagai macam bentuk dan sajiannya. Mulai dari keripik sanjai yang berasal dari Padang yang sangat dikenal ciri khas kepedasannya, hingga keripik yang sudah diproduksi oleh pabrikan yang dikemas dalam kemasan makanan dalam bentuk snack.

Salah satu produsen keripik singkong yang melihat potensi pasar ini adalah Keripik Singkong Maicih. Penulis tertarik dengan keripik Singkong Maicih ini karena adanya beberapa keunikan dari produk ini. Antara lain adalah rasanya yang sangat pedas, serta cara pemasarannya yang unik.

Keripik singkong Maicih diberi motto “for icihers with love” pertama kali dikembangkan oleh seorang pemuda bernama Reza Nurhilman yang biasa dipanggil “AXL” pada tanggal 29 Juni 2010. Nama Maicih ini terinspirasi dari dompet kecil berisi receh yang kerap kali disebut sebagai dompet icih oleh sang bunda. Saat ini keripik singkong Maicih ini sudah diproduksi secara profesional melalui perusahaannya PT Maicih Inti Sinergi yang berlokasi di Bandung. Keripik singkong dengan potongan/irisan tipis dan kecil-kecil serta dicampur dengan bumbu yang terdiri dari cabe rawit kering, bubuk bawang putih, bubuk bawang merah, penyedap rasa, garam, daun jeruk dan minyak nabati yang dikemas dalam kemasan dan dilabeli dengan nama Maicih.

Keripik singkong Maicih ini terdiri dari beberapa level pedas, yaitu level 03, level 05, dan level 10 (yang paling pedas). Penulis mencoba keripik dengan tingkat kepedasan level 05, rasa pedasnya luar biasa. Begitu di mulut langsung terasa panas dan pedas. Mungkin bagi Anda yang pecinta rasa pedas, keripik dengan level 05 ini belum cukup pedas, tapi bagi penulis yang kuat untuk makan pedas, keripik singkong level 05 ini sudah terasa sangat luar biasa pedasnya. Bagi Anda yang ingin mencoba keripik yang paling pedas, boleh dicoba yang level 10 (dan apabila berkenan boleh sharing pendapat Anda mengenai tingkat kepedasannya di comment di bawah ini).

Hati-hati bagi Anda yang tidak tahan pedas, jika masih nekat untuk mencoba keripik ini, mungkin akan mengalami sakit perut akibat kepedasan karena hal ini telah dirasakan oleh beberapa rekan penulis.

Sebenarnya menurut penulis, keripik singkong Maicih tidaklah terlalu istimewa karena bentuk dan cita rasa sama seperti keripik singkong yang lain yang dijual dalam bentuk snack bungkusan dengan keripik yang kering (tidak sama seperti keripik sanjai dari Padang yang masih basah karena dilumuri dengan minyak cabe). Namun yang menjadikan keripik singkong Maicih ini istimewa adalah rasa pedasnya yang luar biasa. Selain pedas juga terasa panas karena bumbu yang digunakan adalah bubuk cabe rawit.

Dan yang uniknya lagi, bagi Anda yang ingin mencoba keripik singkong Maicih ini, Anda perlu berjuang untuk berburu kuliner yang satu ini. Karena keripik singkong Maicih ini dijajakan di mobil dan lokasinya berpindah-pindah yang diberi istilah “gentayangan”. Satu-satunya cara yang dapat membantu untuk mengetahui lokasi penjualan keripik singkong Maicih adalah dengan mengakses situsnya www.maicih.co.id atau dengan mem-follow twitternya @infomaicih. Ini merupakan salah satu trik marketing model baru yang dilakukan oleh produsen Keripik Maicih. Penulis menemukan lokasi yang menjadi tempat berjualan Keripik Maicih ini adalah Universitas Moestopo (Beragama), Senayan. Namun bagi Anda yang ingin berburu keripik Maicih ini, agar mencari informasinya di twitter resmi Maicih tersebut.

Sebungkus keripik Maicih dengan berat bersih 180gr dibandrol dengan harga Rp 15.000 (untuk level 03 dan level 05) serta harga Rp 18.000 (untuk level 10).

Selain keripik singkong, juga dijual produk lainnya seperti kerupuk seblak, kerupuk gurilem dan basreng (baso goreng). Namun produk lainnya ini kurang diminati seperti halnya keripik singkong.

Sunday, August 19, 2012

Restoran Seafood di Cibubur Yang Tetap Buka Saat Lebaran

Cibubur - Bagi sebagian orang saat Lebaran adalah saat yang paling repot untuk mengurus rumah tangga, mulai dari mencuci pakaian, menyetrika pakaian, menyapu dan mengepel, mencuci piring sampai dengan memasak. Hal ini disebabkan karena pembantu rumah tangga yang telah mudik. Akibatnya mereka ini akan mencari alternatif yang dapat memudahkan. Misalkan untuk makan, mereka akan mencoba untuk makan di luar seperti di rumah makan atau restoran.

Namun tidaklah mudah bagi kita untuk dapat menemukan restoran atau rumah makan yang buka pada saat Lebaran, apalagi pada hari pertama Lebaran. Hal inilah yang dialami penulis pada saat Libur Lebaran kali ini. Kemarin saat Lebaran hari pertama, penulis bersama dengan sanak saudara yang akan makan siang mengalami kesulitan untuk mencari restoran atau rumah makan yang buka sepanjang jalan Alternatif Cibubur, mulai dari tempat wisata Taman Buah Mekarsari hingga menjelang Pintu Tol Cibubur. Padahal sepanjang jalan Alternatif Cibubur ini dikenal dengan banyaknya lokasi kuliner yang menjajakan beraneka ragam menu masakan. Hampir putus asa kami mencari apalagi saat itu adalah jam makan siang dan kami semua sudah kelaparan.

Beruntung setelah sekian lama kami mencari, akhirnya kami menemukan sebuah restoran Seafood yang buka. Restoran ini adalah Restoran Seafood Taman Laut yang berlokasi di seberang perumahan Raffles Hills. Rupanya menurut pemiliknya, mereka baru saja buka, karena malam sebelumnya mereka buka hingga pukul 00.00. Mereka tidak pernah tutup ketika hari libur Lebaran.

Restoran ini terdiri dari 2 bagian ruangan, yaitu bagian ruang ber-AC dan ruangan yang tidak ber-AC.

Kami pun memesan menu-menu yang tersedia. Ada ikan bakar kuwe dengan harga Rp 15.000 per onns, kerang dara rebus dengan harga Rp 12.000 per porsi, udang pancet bakar dengan harga Rp 15.000 per ons, toge goreng polos dengan harga Rp 10.000 per porsi, toge goreng ikan asin (dicampur ikan teri) dengan harga Rp 20.000, sapo tahu seafood, buncis cah.

Menu ikan bakar kuwenya cukup lezat. Dengan rasa dan bumbu yang pas serta cara membakar yang cukup merata membuat ikan bakar kuwe ini sangat mantap rasanya dan tidak amis. Ikannya cukup segar. Saat kita akan memesan ikan ini, kita dapat memilih ikan, ikan yang masih hidup yang dipajang di akuarium pada bagian depan restoran ini.

Namun sayangnya untuk menu kerang dara rebus, rebusannya terlalu matang yang mengakibatnya daging kerangnya menjadi menciut dan alot. Penulis menduga bahwa hal ini disebabkan karena saat Lebaran, bahan baku kerang yang sulit diperoleh sehingga mereka membeli banyak dan sebelumnya telah direbus dahulu. Ketika ada yang memesan, maka disiram air panas lagi. Hal inilah yang menyebabkan kerang dara ini terasa kurang segar dan alot.

Udang pancet bakarnya juga cukup lezat. Penulis menilai bahwa menu seafood bakar di restoran ini memang ukup istimewa.

Restoran Taman Laut ini beralamat di:
Jl. Alternatif Cibubur KM 1,2 Cibubur, Jawa Barat (tepat di seberang perumahan Raffles Hills)
Telp. +62 021 84303311
Faks. +62 021 84303322

Rupanya restoran Taman Laut ini juga buka di:
Jl. Pajajaran No. 50A
Bogor, Jawa Barat
Telp. +62 0251 8336623
Faks. +62 0251 8350854

Friday, August 10, 2012

Nasi Bakar di d'Palm Resto, Cisalak

DEPOK - Ada banyak restoran dan rumah makan yang berada di Cisalak, Depok, Jawa Barat. Namun selama ini penulis belum pernah menemukan salah satu restoran di Cisalak ini yang memiliki sajian khas yang enak. Mungkin satu-satunya rumah makan di Cisalak yang sempat menjadi restoran paling terkenal hingga ke Jakarta adalah Rumah Makan Tape Uli Cisalak. Rumah Makan Tape Uli Cisalak ini sempat menjadi salah satu restoran favorit dan terkenal di era tahun 1970-an sampai dengan tahun 1980-an. Namun setelah itu, nama besar rumah makan ini semakin memudar setelah dibukanya jalan tol Jagorawi sehingga akses utama orang Jakarta ke Bogor tidak lagi melalui Jalan Raya Bogor melainkan langsung melalui jalan tol Jagorawi.

Belum lama ini, penulis secara tidak sengaja mencoba di sebuah restoran di Cisalak yang buka belum terlalu lama dan menemukan bahwa ada salah satu menunya yang lumayan untuk dicoba. Rumah Makan ini adalah d'Palm Resto ini beralamat di Jalan Raya Bogor KM 31 (tidak jauh dari Simpangan Jl. Radar Auri), Cisalak, Depok.


Terlihat bahwa rumah makan ini sepi. Mungkin karena rumah makan ini baru buka belum terlalu lama sehingga masih belum diketahui banyak orang.

Karena sudah lapar, maka penulis segera memesan nasi bakar. Sambil menunggu nasi bakar, penulis juga memesan tahu telor. Tahu telor yang disajikan ini mengingatkan penulis dengan makanan khas Palembang, yaitu lenggang, dengan tahu yang digoreng dengan telor yang dikocok serta ditaburi dengan potongan mentimun, tauge, kacang goreng, irisan cabe merah, irisan bawang merah dan bawang putih yang disiram dengan kuah yang mirip dengan pempek. Rasanya tidak mengecewakan walaupun tidak terlalu istimewa.

Menu yang menurut penulis cukup lezat adalah nasi bakar. Nasi bakar yang dibakar dengan bumbu yang cukup lezat dan gurih membuat nasi bakar ini sangat istimewa rasanya dan agak asin karena diberi potongan kecil ikan asing. Penulis menyukai nasi bakar yang disajikan di tempat ini.

Harga seporsi Nasi Bakar paket lengkap (terdiri dari nasi bakar yang dibungkus dengan daun pisang, sepotong ayam goreng atau ayam bakar (bisa dipilih), 2 potong tahu dan sepotong tempe goreng, lalapan) adalah Rp 25.000 (sedangkan untuk nasi bakar saja harga seporsi nasi bakar saja adalah Rp 17.000). Tahu Telor harganya adalah Rp 12.000 per porsi. Dengan minuman teh tawar seharga Rp 3.000 per gelas.

Restoran d'Palm Resto ini beralamat di Jalan Raya Bogor KM 31 (tidak jauh dari Simpangan Jl. Radar Auri), Cisalak, Depok. Nomor telepon +62 21 87707335.

Penulis merekomendasikan kepada pembaca yang mengunjungi tempat ini untuk mencoba menu nasi bakarnya.

Update:
Pada tanggal 31 Mei 2015 penulis kembali memesan menu nasi bakar komplit di Restoran d'Palm Resto ini. Saat ini harga 1 paket nasi bakar komplit adalah seharga Rp 29.000. Sedangkan jika nasi bakar saja (tanpa ayam, tahu dan tempe) harganya adalah Rp 16.000.

Tuesday, July 17, 2012

Soto Jakarta Pak Haji Yus Yang Lezat

Jakarta Pusat – Makan siang di mana Anda hari ini? Mungkin Anda sudah bosan dengan sajian makanan fast food yang selalu disantap setiap hari dan saat ini ingin menikmati kuliner khas daerah. Sehubungan dengan baru saja perayaan hari ulang tahun Kota Jakarta, berikut adalah ulasan mengenai salah satu kuliner khas Jakarta yaitu Soto Betawi atau Soto Jakarta yang mungkin dapat menjadi alternatif para Pembaca Berburu Kuliner untuk menemukan ide kuliner hari ini. Salah satu keunikan dan yang membedakan antara Soto Jakarta dengan soto di daerah lainnya, adalah soto Jakarta dimasak dengan campuran susu. Sehingga membuat kuah soto Jakarta ini berwarna putih susu.

Saat ini dengan mudahnya kita menemukan rumah makan atau restoran yang menyajikan menu soto Jakarta. Baik itu sebagai menu utama maupun menu tambahan di rumah makan yang bersangkutan. Walau demikian sangat sulit bagi penulis untuk dapat menjumpai rumah makan yang menyajikan soto Jakarta yang lezat dan enak. Hingga saat ini baru beberapa lokasi kuliner Soto Jakarta yang ditemui oleh penulis yang menyajikan soto Jakarta yang lezat, salah satunya adalah Soto Jakarta “Pak H. Yus” yang baru ditemui penulis kemarin siang.

Rumah Makan Soto Jakarta “Pak H. Yus” ini berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Jakarta Pusat. Lokasi rumah makan ini terletak tepat di bawah jembatan yang di atasnya adalah rel kereta api. Jadi ketika kita sedang menikmati Soto Jakarta di tempat ini, sering kita akan mendengar suara bising kereta api yang lewat di atas kita. Walaupun berada di di bawah kolong jembatan, namun lokasi rumah makan ini tidaklah kumuh. Tempatnya tertata dengan rapi juga ada lokasi parkir yang cukup luas dan nyaman. Meja-meja makan juga tertata cukup rapi dan bersih. Kabarnya dulu Rumah Makan Soto Jakarta Pak H. Yus ini terletak di Jl. Teuku Umar yang letaknya tidak jauh dari lokasi saat ini, sehingga orang mungkin lebih mengenal Rumah Makan ini dengan sebutan Soto Jakarta Teuku Umar. Soto Jakarta Pak H. Yus ini telah berdiri sejak tahun 1973. Pada saat ini Pak H. Yus sebagai pendiri rumah makan ini masih sering datang ke lokasi kuliner ini untuk mensupervisi para anak buahnya dalam mengolah dan menyajikan Soto Jakarta ini. Kebetulan pada saat penulis mengunjungi Rumah Makan ini, Pak H.M. Y. Yus Moeloes (atau dipanggil Pak H. Yus, pemilik rumah makan ini) tampak sedang duduk mengawasi kokinya yang sedang mengolah hidangan Soto Jakarta.

Soto Jakarta Pak H. Yus ini memiliki berbagai aneka pilihan isinya, antara lain: daging sapi, kikil, tulang muda, daging kepala, lidah, paru iso, babat, ginjal dan jantung. Untuk menghindari kolesterol tinggi, maka penulis mencoba memesan soto dengan isi daging sapi.

Penulis menilai rasa soto Jakarta Pak H. Yus ini cukup lezat. Kuahnya dengan campuran bumbu dan susu yang cukup seimbang sehingga membuat rasanya sangat pas dan nikmat. Daging sapinya adalah daging merah tanpa ada campuran bagian lemak atau urat sehingga cukup puas menikmatinya. Yang terutama adalah kuah sotonya, campuran bumbu sangat pas sehingga rasanya benar-benar mantap.

Dari sisi harga, memang Soto Jakarta Pak H. Yus ini cukup mahal. Seporsi Soto Daging dihargai sebesar Rp 32.000. Walaupun harganya yang cukup mahal, namun menurut penulis hal ini sebanding dengan rasa yang diberikan oleh Soto Jakarta Pak H. Yus ini.

Alamat:
Soto Jakarta “Pak H. Yus”
Jl. Cut Nyak Dien, Jakarta Pusat
Telepon: +62 021-96980278
Jam buka: 08.30 s.d. 16.00 WIB

Penilaian:
Rasa dan kelezatan: cukup lezat
Harga: cukup mahal

Update tanggal 29 Juli 2015
Saat ini Soto Jakarta Pak H. Yus ini sudah pindah ke alamat baru di Jl. Minangkabau No. 40, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan (daerah Manggarai). karena lokasi lamanya telah digusur oleh PT KAI. Menampati lokasi yang lebih luas dibandingkan dengan sebelumnya dan tempat yang lebih nyaman dan bersih. Tempat parkirnya di belakang rumah makan ini juga cukup luas. Penulis kembali menikmati kuliner Soto Jakarta dengan isi daging dicampur dengan kikil, dan kelezatannya tetap seperti waktu pertama kali penulis mencicipinya.

Alamat baru:
Soto Jakarta “Pak H. Yus”
Jl. Minangkabau No. 40, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan - 12970
Telepon: +62 021-8294474 atau +62 878 78353297

Monday, May 28, 2012

Manisan Jambu dari Medan

Medan - Jambu Biji atau sering disebut sebagai jambu klutuk yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai Guava (bahasa Latin: Psidium guajava) mungkin merupakan buah yang sangat mudah kita temukan. Buah yang didominasi dengan biji kecil-kecil ini sangat kaya akan vitamin C. Bahkan Buah Jambu Biji yang bijinya berwarna merah konon sangat berkhasiat untuk menaikkan trombosit bagi orang yang menderita sakit demam berdarah.

Jambu Biji sebenarnya adalah jenis buah yang sudah sangat mudah kita temukan di seluruh tempat di Indonesia. Biasanya yang lebih sering kita temukan adalah Jambu Bangkok yang ukuran buahnya lebih besar dibandingkan dengan jambu biji lokal. Namun apakah Pembaca pernah mendengar atau pun membayangkan apabila ada sebuah lokasi kuliner di Medan, Sumatera Utara yang menjadikan buah jambu biji ini sebagai kuliner yang enak dan saat ini banyak wisatawan yang menjadikan kuliner jambu ini sebagai oleh-oleh. Lokasi kuliner ini adalah Manisan Jambu Aguan (foto lokasi kuliner ini diperoleh dari rekan penulis, penulis minta ijin kepada yang bersangkutan yang fotonya terpaksa dimunculkan di sini).

Lokasi kuliner Manisan Jambu Aguan ini terletak di Jl. Kruing No. 2G Medan. Lokasinya terletak tepat di sebelah Bolu Meranti. Manisan Jambu Aguan ini juga menerima pemesanan melalui telepon +62 0813 61181920.

Sebenarnya dahulunya Manisan Jambu Aguan hanya dijual di Jalan Mojopahit, Medan. Namun saat ini juga sudah dibuka sebuah cabang di Jl. Kruing ini.

Awalnya penulis pernah dibawa oleh-oleh seorang kawan yang datang dari Medan. Namun oleh-oleh yang dibawa bukan oleh-oleh khas dari Medan, melainkan manisan jambu biji. Waktu itu penulis sempat berpikir, apa sih istimewanya manisan jambu biji. Apalagi penulis sudah bosan dengan buah jambu biji ini, karena dulu penulis memiliki pohon buah jambu biji yang berbuah lebat sepanjang tahun.

Setelah penulis mencicipi manisan jambu biji ini, ternyata memang istimewa. Manisan Jambu biji ini terasa renyah, segar dan manis. Walaupun penulis sudah bosan jika memakan buah jambu biji, namun tidak demikian halnya saat memakan manisan jambu biji ini. Rasanya tidak cukup hanya memakan sepotong saja.

Jambu biji yang dijadikan manisan ini telah dipotong menjadi 4 bagian memanjang dan biji-bijinya telah dibuang. Jambu biji yang dijadikan sebagai manisan adalah jambu bangkok yang bentuknya besar-besar. Manisan Jambu Aguan ini dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogramnya.

Penulis merekomendasikan kepada para Pembaca yang berkunjung Medan tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner yang satu ini.

Monday, May 21, 2012

Berburu Kuliner Tradisional di Jakarta Fashion and Food Festival 2012

Jakarta Utara - Bagi Anda pecinta kuliner, event yang satu ini layak untuk dikunjungi, 9th Jakarta Fashion & Food Festival 2012 (JFFF 2012). Kegiatan rutin tahunan yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2004 ini pada tahun ini kembali diadakan di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta mulai tanggal 11 Mei 2012 hingga 3 Juni 2012.

Seperti tahun-tahun lalu, pada JFFF 2012 ini juga disajikan aneka festival jajanan yang terdiri dari festival jajanan tradisional yang dinamakan dengan "Kampoeng Tempo Doeloe", menikmati beraneka macam jenis minuman wine serta menikmati fashion show.

Khusus untuk event festival jajanan tradisional Kampoeng Tempo Doeloe, kita dapat menikmati aneka masakan Nusantara dalam suasana Jakarta Batavia Tempo Dulu (oude batavia). Sambil menikmati makanan di Kampoeng Tempo Doeloe ini, pengunjung juga akan dihibur dengan aneka kesenian dan hiburan seperti musik dan irama tradisional (Keroncong Tugu), lajar tancap, topeng Monyet, dan lain-lain.

Aneka jenis jajanan dan makanan yang tersedia di Kampoeng Tempo Doeloe ini antara lain adalah:
nasi rames ala Sisca Soewitomo, kue Londo ala Sisca Soewitomo, waroeng tradisional enHaii, martabak manis & telor Bong Ngian, mie ayam Pak Loso, es jelly campur medan, bola ubi madu, kerak telor, soto bangkong, ayam bakar Pakubuwono, cakwe & kue bantal, es kering, toge goreng & tahu gedjrot, icip2 betawi, Pepita Home Bakers, wedang ronde Gardujati, es goyeng & es puter, sate sapi pak kempleng, sate ayam Madura Blok S, sate Batibul Laka-Laka, sate padang Mak Syukur, sate Ponorogo, es krim duren, serabi Ulliko, otak-otak & kelapa muda Petojo An, empal Gentong putra Mang Dharma, putu bambu Medan, dapur Manado, pempek 979, nasi kucing sambel gledek,
soto betawi Babeh, nasi pecel Madiun Kyat, es Selendang Mayang & risol setan, sate BUNTEL BEN Tuman, aneka gorengan Pak Slamet, ketupat sayur Ci Eng, Hanna's klapertaart, Cwie Mie Malang, Kampoeng Djamoe Organik, Sosro, es podeng blok S, rujak juhi Pak Tata, baso Sarkit, depot mendoan asli banyumas, pisang goreng sari manis, rujak kolam Medan, kue medan Chen Chen, combro & misro, buah lontar, es cincau hijau, es duren Sakinah, kupat tahu legit, William Wongso series, bajigur & gorengan, Soto mie bogor, Nasi gudeg Bu Tjitro, tongseng Pak Budi khas solo, siomay Dago, Bebek Kaleyo, Bakso Gun, Nasi bakar Bu Broto, Es Oyen, Gado2 Bu Aam, Nasi goreng Kambing Kebon Sirih & Ayam panggang khas Makassar.

Bagi Anda yang ingin mengunjungi JFFF 2012 ini, catatlah jadwal buka setiap harinya selama kegiatan festival ini, yaitu Senin s.d. Jumat mulai pukul 16.00- 22.00 WIB, Sabtu, Minggu & Hari Libur mulai pukul 11.00-23.00 WIB.

Thursday, May 10, 2012

Bolu Gulung - Oleh-Oleh Khas Medan

Medan - Salah satu kota di Indonesia yang memiliki beraneka ragam kuliner yang unik dan enak adalah kota Medan, Sumatera Utara. Dan di antara kuliner di Medan ini, ada banyak jenis kuliner yang dapat dijadikan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang oleh para wisatawan yang berkunjung ke Medan. Beberapa jenis kuliner yang menjadi langganan para wisatawan untuk dibawa pulang dan sangat terkenal antara lain: bika ambon, lapis legit, bolu gulung, sirup markisa dan lain-lain.

Salah satu oleh-oleh yang cukup terkenal dan sering dicari oleh para wisatawan adalah bolu gulung. Jika disebut nama bolu gulung, mungkin tidak semua orang tahu jenis makanan seperti apa bolu gulung itu. Namun jika disebut nama bolu gulung dengan menyebut mereknya yaitu Bolu Meranti, pastilah semua orang langsung tahu jenis kuliner ini.

Namun kali ini penulis tidak akan mengulas mengenai Bolu Meranti, karena tentunya kuliner ini sudah tidak asing lagi bagi para Pembaca. Bolu gulung yang baru saja penulis nikmati ini adalah Bolu Gulung C&F. Penulis kebetulan dapat menikmati Bolu Gulung C&F karena dibawa oleh tante penulis yang baru datang dari Medan.

Hampir sama dengan Bolu Meranti, Bolu Gulung C&F ini juga memiliki beraneka rasa dan isi, ada isi coklat, keju, nanas, mocca, strawberry, blueberry, kopi dan lainnya. Yang membedakannya dengan Bolu Meranti adalah Bolu C&F ini kurang berlemak/berminyak, sehingga bagi penulis jika makan terlalu banyak bolu ini tidak menyebabkan rasa mual, tidak seperti jika penulis memakan Bolu Meranti. Rasa dan isinya juga tidak setajam Bolu Meranti (rasanya lebih soft). Secara keseluruhan penulis lebih menyukai Bolu C&F ini dibandingkan dengan Bolu Meranti.

Kabarnya pemilik dari Bolu C&F ini masih memiliki hubungan saudara dengan pemilik Bolu Meranti.

Bolu C&F ini juga dapat dibeli dalam kombinasi rasa. Jika kita menginginkan beberapa rasa berbeda, namun hanya ingin membeli 1 kotak saja, maka tersedia bolu yang dibuat 3 jenis rasa dalam 1 kotak. Seperti tampak pada gambar di atas, oleh-oleh yang dibawa tante penulis ini terdiri dari 3 gulung bolu dengan rasa yang berbeda yang dijual dalam 1 kotak. Rasa dan isinya terdiri dari nanas, mocca dan keju. Menurut tante penulis, 1 kotak bolu gulung C&F yang dibelinya ini harganya adalah Rp 55.000.

Bagi Pembaca yang sedang berkunjung ke kota Medan dan berniat untuk membeli oleh-oleh Bolu Gulung, maka Bolu Gulung C&F ini dapat menjadi alternatif pilihan yang direkomendasikan oleh penulis. Bagi Pembaca yang akan mencari kuliner yang satu ini dapat mendatangi lokasinya di Jalan Mangkubumi No. 16 D Medan, Sumatera Utara. Nomor telepon yang dapat dihubungi: +62 61 4515157.

Sunday, May 6, 2012

Ayam Kremes Muwardi - Ayam Bakar Manis Pedas

Jakarta Barat - Baru-baru ini penulis mendapatkan informasi bahwa ada satu lokasi kuliner yang menyajikan ayam bakar kalasan namun dilengkapi dengan kremes. Selama ini yang penulis ketahui adalah hidangan ayam kremes, ayam goreng yang ditaburi dengan kremes. Kremes adalah tepung kanji yang dicampur dengan kuah kaldu atau bumbu kemudian digoreng hingga crispy dan berbentuk remah-remah.

Namun yang unik di lokasi kuliner yang satu ini adalah ayam bakar yang ditaburi dengan kremes. Walaupun sebenarnya ada juga menu ayam goreng kremesnya, namun yang membuat penasaran bagi penulis adalah ayam bakar kremes.

Lokasi Kuliner ini adalah Ayam Goreng/Bakar Kremes Kalasan "Muwardi" yang beralamat di Jalan Muwardi I/6 Grogol, Jakarta Barat. Selain menyajikan hidangan di tempat, ayam goreng/bakar Muwardi ini juga melayani pemesanan makanan untuk pesta, rapat dan arisan. Pemesanan dapat melalui telepon +62 021 99688831 atau +62 021 36160160.

Kuliner di tempat ini menyajikan ayam kalasan dalam bentuk goreng atau bakar. Sebagaimana umumnya ayam kalasan, sajian ayamnya terasa sangat manis. Namun yang menjadi keunikan ayam kalasan di tempat ini adalah adanya tambahan kremes. Selain itu, untuk jenis ayam bakar, sebelum dibakar, ayamnya telah diberi bumbu khas kalasan yang sedikit pedas (tidak hanya rasa manis) sehingga ayam bakarnya terasa sedikit pedas. Dengan adanya rasa pedas pada ayam bakar Muwardi ini membuat ada keistimewaan dari ayam bakar kalasan ini karena selama ini ayam bakar kalasan rasanya hanyalah manis saja. Selain itu, dengan adanya tambahan kremes, membuat rasa dari ayam bakar ini menjadi lebih menarik dan lezat.

Harga ayam kalasan Muwardi ini adalah:
- Ayam Bakar: Rp 11.000 per potong
- Ayam Goreng: Rp 10.000 per potong
- Nasi putih: Rp 3.500 per porsi
- Tahu atau tempe goreng: Rp 1.500 per potong

Di samping itu, juga tersedia nasi uduk apabila pemesan tidak mau nasi putih.

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari kartu nama, rumah makan ayam goreng/bakar Muwardi ini juga memiliki cabang di Jalan Karya Raya Blok TT-12 Daan Mogot, Jakarta Barat. Nomor telepon +62 021 93332332 atau +62 021 70978978.

Ayam Goreng atau Bakar Muwardi ini adalah salah satu kuliner yang direkomendasikan untuk dicoba.

Tuesday, March 27, 2012

Bebek Goreng Haji Slamet

Jakarta Pusat - Saat ini bebek goreng telah menjadi makanan favorit bagi sebagian masyarakat di Jakarta. Padahal penulis masih ingat ketika kecil dulu, makanan yang berbahan dasar bebek tidak dapat atau sangat sulit untuk dapat kita temui di rumah makan, kecuali di Rumah Makan Chinese Food. Hal ini karena kala itu masyarakat di Jakarta masih belum mengenal kelezatan dari makanan yang diolah dari daging bebek. Sehingga harga bebek jauh lebih murah jika dibandingkan dengan ayam.

Namun kini, setelah banyak rumah makan yang menyajikan makanan dengan bahan dasar bebek, dan ternyata sangat disukai oleh sebagian besar orang. Akibatnya saat ini harga kuliner yang berbahan dasar bebek menjadi lebih mahal jika dibandingkan dengan yang berbahan dasar ayam. Salah satu kuliner berbahan dasar daging bebek yang cukup disukai adalah bebek goreng. Salah satu rumah makan yang menyajikan bebek goreng yang cukup terkenal adalah Rumah Makan Bebek Goreng H. Slamet.


Rumah Makan Bebek Goreng H. Slamet memiliki banyak cabang di Jakarta. Namun ternyata di antara cabang dari rumah makan tersebut tidak berada dalam 1 jaringan kepemilikan yang sama. Tetapi, masing-masing rumah makan tersebut mengklaim dirinya sebagai Rumah Makan Bebek Goreng H. Slamet Asli. Mungkin di antara Pembaca ada yang mengetahui mana rumah makan bebek goreng H. Slamet yang asli.

Selama ini Penulis lebih sering memesan Bebek Goreng H. Slamet yang beralamat di Jl. Musi No. 1, Cideng Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Telepon +62 021 3810396 dan +62 021 37772636. Keistimewaan bebek goreng di sini adalah pada sambalnya. Sambalnya dinamakan sebagai sambal korek, yang cukup pedas. Bebek digoreng kering dan renyah dengan rasa yang asin. Cukup lezat jika dimakan dengan nasi putih panas dan sambal koreknya. Namun bagi Pembaca yang tidak tahan pedas agar berhati-hati dengan sambalnya ini, karena pedasnya yang luar biasa.

Selain berlokasi di Cideng, Rumah Makan Bebek Goreng H. Slamet juga memiliki cabang di:
- Jl. Panjang No. 9 Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat telepon +62 021 5330640 dan +62 021 5330641
- Jl. Joglo Raya No. 11 Joglo Jakarta Barat telepon +62 021 58908030
- Jl. Batu Ceper No. 49A Pecenongan, Jakarta Pusat telepon +62 021 45787855

Harga untuk sepotong bebek goreng bagian dada adalah Rp 18.000 dan untuk bagian paha adalah Rp 16.000. Penulis sudah beberapa kali memesan ke rumah makan ini dengan jumlah pesanan yang cukup banyak dan hanya bebeknya saja. Namun yang mengecewakan pada saat pemesanan yang terakhir. Saat itu, untuk keperluan jamuan di kantor, penulis kembali memesan bebek goreng sebanyak 40 potong hanya bebeknya saja. Namun dijawab bahwa di tempat ini tidak melayani pemesanan hanya bebeknya saja. Jika ingin pesan harus 1 paket, yaitu nasi dan bebek gorengnya. Terus terang penulis agak kecewa dengan penjelasan dari petugas yang menerima order ini, karena sebelumnya penulis sudah biasa memesan hanya bebeknya saja.

Sebagai gantinya, penulis mencoba untuk mencari rumah makan bebek goreng H. Slamet dan diperolehlah lokasi rumah makan yang terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio No. 28 (Casablanca) Kuningan, Jakarta Selatan telepon +62 021 70888028.

Rumah Makan Bebek Goreng yang terletak di Casablanca ini mengklaim dirinya sebagai Bebek Goreng H. Slamet (asli lezat), walaupun jika penulis cermati daftar cabang yang tertera pada kartu nama maupun kotak dari kedua cabang rumah makan ini, keduanya bukan merupakan jaringan pemilik yang sama. Sehingga rasa dan kelezatan dari kedua rumah makan ini juga berbeda. Bebek goreng di Casablanca ini lebih kering dan renyah jika dibandingkan dengan bebek goreng yang di daerah Cideng. Penulis lebih menyukai bebek goreng yang di Cideng karena gorengnya tidak terlalu kering sehingga rasa daging bebeknya masih terasa. Namun sayangnya penulis telah dikecewakan dengan pelayanan pada bagian order di rumah makan yang menyebutkan bahwa rumah makan ini tidak melayani hanya pembelian bebeknya saja. Padahal sebelumnya penulis sudah pernah membeli hanya bebek saja. Dan mereka tidak menjelaskan mengapa demikian.

Friday, February 24, 2012

Tahu Lapis - Cemilan Yang Mirip Batagor

Jakarta Selatan - Selesai melakukan meeting dengan salah satu klien di bilangan Jakarta Selatan bersama dengan atasan, waktu telah menunjukkan pukul 17.30. Saat itu jalanan di Jakarta tengah mengalami puncak kemacetan karena bersamaan dengan jam pulang kantor. Rasa lapar pun menyerang kami karena telah lelah setelah meeting dengan klien. Padahal penulis beserta rombongan harus kembali ke kantor. Maka atasan kami mengusulkan untuk mampir dahulu ke salah satu tempat kuliner yang menjual makanan kecil yang layak untuk dicoba.

Nama tempat kuliner ini adalah PISTALES. Penulis belum pernah mendengar nama tempat ini. Rasa penasaran pun timbul apalagi salah seorang rekan kami mengatakan bahwa menu paling enak di tempat ini adalah piscok (ternyata piscok itu adalah singkata dari kata pisang coklat), tahu lapis dan Risoles. Maka mobil kami pun meluncur ke lokasi lokasi kuliner PISTALES yang berlokasi di Jalan Setiabudi I No. 34, Jakarta Selatan tepatnya di Depan SMUN 3. Nomor telepon yang dapat dihubungi adalah +62 021 5255847, +62 021 5265077 dan +62 021 91555517.

Ternyata nama PISTALES adalah merupakan singkatan dari "PISang Coklat, TAhu lapis dan risoLES" hal ini sebagaimana yang terpampang dalam papan nama kuliner PISTALES ini. Memang ketiga menu inilah yang disajikan di tempat makan ini.

Sayangnya pada saat penulis mengunjungi lokasi kuliner ini, makanan yang tersedia tinggal sedikit. Bahkan risolesnya telah habis, mungkin karena sudah sore. Penulis memesan tahu lapis. Tahu lapis merupakan tahu yang dipotong dalam bentuk persegi empat dan dilapisi pada salah satu sisinya dengan adonan tepung yang dicampur ikan layaknya adonan pada sio may. Kemudian digoreng. Tahu lapis dinikmati dengan menyiramkan bumbu kacang. Bumbu kacang ini sama seperti bumbu kacang yang digunakan pada sio may atau batagor.

Sepintas rasa tahu lapis ini mirip seperti batagor. Penulis memberikan nilai 80 untuk kuliner tahu lapis ini. Rasanya yang mirip dengan batagor, dengan adonan tepung+ikan yang cukup terasa ikannya, membuat penulis ingin menambah lagi. Sayangnya tahu lapis yang dijual telah habis.

Harga tahu lapis ini adalah Rp 4.500 sepotong. Memang harga terbilang agak mahal untuk ukuran tahunya, namun menurut penulis harga ini sebanding dengan rasanya.

Namun saya, ketika untuk kedua kalinya penulis mencoba kuliner ini pada tanggal 6 Maret 2012, penulis merasa kecewa. Karena tahu lapis yang sebelumnya pernah dicoba sebagaimana tulisan di atas dengan rasa yang cukup lezat, ternyata kali ini rasanya jauh berbeda. Tahu lapisnya menjadi tidak selezat seperti pertama kali penulis coba. Kali ini adonan tepung+ikannya tidak terasa ada rasa ikannya dan justru terlalu banyak tepungnya. Selain itu harga tahu lapis ini juga naik menjadi Rp 5.000 per potongnya.

Penulis sangat menyayangkan bahwa Pistales tidak dapat mempertahankan cita rasa tahu lapisnya ini.

Tuesday, February 21, 2012

Gudeg Enak Di Menteng - Jakarta

JAKARTA PUSAT - Gudeg Jogja adalah merupakan salah satu makanan khas dari Kota Yogyakarta yang dengan mudah kita temui di setiap daerah di Indonesia. Gudeg Jogja di setiap daerah ini memiliki cita rasa tersendiri namun umumnya tidak dapat menyamai cita rasa Gudeg yang asli dari Kota Yogyakarta. Gudeg asli kota Yogyakarta memiliki rasa yang manis dengan krecek yang kenyal, gurih dan agak pedas serta telur yang sudah berwarna coklat dan sudah cukup keras/kenyal dan bumbu yang sudah meresap hingga ke kuning telurnya.

Selama ini beberapa tempat kuliner yang menghidangkan menu Gudeg Jogja yang pernah penulis singgahi di daerah Jakarta dan sekitarnya, belum pernah ditemui ada hidangan gudeg Jogja yang cita rasanya dapat menyamai Gudeg Jogja yang asli dari Yogyakarta. Biasanya telurnya yang kurang keras dan bumbunya kurang meresap atau krecek yang kurang gurih.


Akhirnya penulis menemukan satu lokasi kuliner yang menyediakan gudeg jogja yang rasanya cukup enak dan mirip dengan Gudeg Jogja yang asli. Lokasinya berada di Jl. Cik Ditiro No. 21, Jakarta Pusat tepatnya berada di seberang Rumah Sakit Bunda. Nama rumah makan ini adalah Rumah Makan dan Kopi Tikala. Untuk menghubungi rumah makan ini untuk memesan, dapat menghubungi nomor telepon +62 021 3141738.

Sebenarnya rumah makan Tikala ini lebih mirip food court, karena ada beberapa stand makanan yang tergabung di rumah makan ini. Di tempat ini selain ada stan yang menjual gudeg Jogja, ada juga stan yang menjual menu masakan Manado, stan menu sio may, stan tahu pong Madiun, Bakwan Malang. Selain itu juga tersedia beraneka macam minuman, seperti kopi luwak, kopi susu, teh.

Gudeg Jogja di Rumah makan ini adalah merupakan cabang dari Gudeg Jogja Cikini. Menurut penulis masakan Gudeg Jogja di tempat ini lumayan enak terutama telur dan tahu/tempe bacemnya. Bumbunya sangat meresap ke dalam tahu/tempe bacem dan telur. Dan menurut penulis, Gudeg Jogja yang disajikan di tempat ini merupakan Gudeg Jogja yang paling enak di antara beberapa kuliner gudeg Jogja yang pernah penulis temui di Jakarta. Sedangkan untuk kreceknya menurut penulis kurang begitu istimewa, karena krecek ini sebelumnya telah digoreng sehingga mengembang terlalu banyak sehingga pada saat dimasak sudah kurang padat berisi. Jadi ketika dimakan, kurang terasa sedang memakan krecek.

Harga Gudeg 1 paket yang terdiri dari gudeg, krecek, telur seharga Rp 24.000. Sedangkan harga sepotong tahu atau tempe bacem adalah Rp 4.000.

Penulis juga mencoba untuk mencicipi tahu super pong Kediri. Namun sayangnya tahu pong ini rasanya terlalu asin dan penulis kurang menyukai tahu pong ini karena tidak ada keistimewaannya. Harga tahu pong ini adalah Rp 15.000 sebanyak 10 potong. Penulis juga berpendapat bahwa harga ini terlalu mahal dan tidak sebanding dengan kelezatan yang diberikan.

Monday, January 16, 2012

Lapis Legit Enak dari Pontianak

PONTIANAK - Tahun baru Imlek tinggal seminggu lagi. Biasanya dalam merayakan tahun baru Imlek, akan kita temui berbagai jenis makanan yang disajikan dalam merayakan tahun baru Imlek ini. Dalam tradisi dan budaya Tionghoa, aneka jenis makanan khas yang disediakan pada saat Imlek ini memiliki perlambang dan perumpamaan. Misalnya kue keranjang (dodol China/thi kwee/thiam kwee/nian gao) yang kuenya manis dan lengket mengumpamakan bahwa semua yang manis selama tahun yang baru (rejeki, kesehatan, kebahagiaan) akan senantiasa menempel di kehidupan orang yang memakannya dalam sepanjang tahun selain itu juga seluruh sanak saudara akan bersatu. Jeruk (dalam bahasa Hokkian disebut "kham" lafalnya hampir sama dengan kata "ikhlas dalam memberi") melambangkan bahwa orang yang memberikan (menghidangkan) jeruk kepada tamunya adalah dengan hati yang ikhlas, termasuk juga ikhlas dalam berbagi rejeki.

Satu jenis makanan lainnya yang juga sering kita temukan pada saat perayaan Imlek adalah kue lapis legit. Kue lapis legit ini melambangkan bahwa diharapkan bahwa dalam tahun yang baru, akan dipenuhi dengan rejeki dan berkat yang berlapis-lapis. Kue lapis legit dapat kita temukan di setiap daerah. Namun biasanya penulis tidak menyukai lapis legit yang dijual di pasaran karena umumnya lapis legit yang dijual di pasaran menggunakan bahan-bahan dengan kualitas standar sehingga mempengaruhi cita rasa yang kurang legit. Selama ini lapis legit yang penulis sukai adalah lapis legit yang berasal dari Pontianak, terutama yang di buat oleh saudara-saudara penulis. Umumnya orang-orang Pontianak memang pandai dalam membuat kue lapis legit.

Di kota Pontianak juga terdapat sebuah toko yang menjual kue lapis legit yang cukup terkenal karena memiliki cita rasa yang enak. Apabila di antara Pembaca ada yang berkesempatan mengunjungi kota Pontianak, maka tidak ada salahnya untuk singgah di toko kue lapis legit Le Gita Cakes yang beralamat di Jalan Pahlawan No. 240/10, Pontianak, telepon +62 0561-735489 fax +62 0561 762988. Untuk pemesanan dapat menghubungi Djohan HP. 0811-568429.

Di toko ini menyediakan kue lapis legit special dan nastar khas Pontianak.

Kue lapis legit yang dijual di toko ini sudah cukup terkenal dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas dari Pontianak. Kue lapis legit yang dijual ada berbagai macam rasa, seperti:
-Lapis legit polos (ukuran 19 x 19 cm) seharga Rp 265.000
-Lapis Mocca (ukuran 19,5 x 19,5 cm) seharga Rp 285.000
-Lapis Prunes (ukuran 19,5 x 19,5 cm) seharga Rp 295.000
-Lapis Kenari (ukuran 19,5 x 19,5 cm) seharga Rp 295.000
-Lapis Keju (ukuran 19,5 x 19,5 cm) seharga Rp 295.000
-Lapis Dodol Durian (ukuran 19,5 x 19,5 cm) seharga Rp 300.000

Salah satu kue lapis yang dicoba oleh penulis adalah kue lapis rasa dodol durian. Kue lapis rasa dodol durian ini bentuknya sama seperti kue lapis biasa, hanya pada bagian lapisan yang berwarna coklat diganti dengan adonan dodol durian, dari seluruh lapisan yang berwarna coklat hanya 3 lapis (tipis) yang digantikan dengan adonan durian, sisanya tetap menggunakan adonan kue lapis bercampur coklat. Walau hanya 3 lapis dodol duriannya namun rasa dan aroma dodol duriannya lebih dominan. Bahkan rasa dari kue lapisnya sendiri hilanh sehingga kita bagaikan sedang memakan dodol durian. Penulis menyarankan bagi pembaca yang ingin merasakan rasa kue lapis legit yang asli, sebaiknya membeli yang rasanya netral (polos).

Selain itu, Le Gita Cakes juga menyediakan kue nastar.

Informasi selengkapnya mengenai produk dari Le Gita Cakes ini dapat diperoleh di websitenya di www.legita-cakes.com.