
Nama tempat kuliner ini adalah PISTALES. Penulis belum pernah mendengar nama tempat ini. Rasa penasaran pun timbul apalagi salah seorang rekan kami mengatakan bahwa menu paling enak di tempat ini adalah piscok (ternyata piscok itu adalah singkata dari kata pisang coklat), tahu lapis dan Risoles. Maka mobil kami pun meluncur ke lokasi lokasi kuliner PISTALES yang berlokasi di Jalan Setiabudi I No. 34, Jakarta Selatan tepatnya di Depan SMUN 3. Nomor telepon yang dapat dihubungi adalah +62 021 5255847, +62 021 5265077 dan +62 021 91555517.

Sayangnya pada saat penulis mengunjungi lokasi kuliner ini, makanan yang tersedia tinggal sedikit. Bahkan risolesnya telah habis, mungkin karena sudah sore. Penulis memesan tahu lapis. Tahu lapis merupakan tahu yang dipotong dalam bentuk persegi empat dan dilapisi pada salah satu sisinya dengan adonan tepung yang dicampur ikan layaknya adonan pada sio may. Kemudian digoreng. Tahu lapis dinikmati dengan menyiramkan bumbu kacang. Bumbu kacang ini sama seperti bumbu kacang yang digunakan pada sio may atau batagor.
Sepintas rasa tahu lapis ini mirip seperti batagor. Penulis memberikan nilai 80 untuk kuliner tahu lapis ini. Rasanya yang mirip dengan batagor, dengan adonan tepung+ikan yang cukup terasa ikannya, membuat penulis ingin menambah lagi. Sayangnya tahu lapis yang dijual telah habis.
Harga tahu lapis ini adalah Rp 4.500 sepotong. Memang harga terbilang agak mahal untuk ukuran tahunya, namun menurut penulis harga ini sebanding dengan rasanya.
Namun saya, ketika untuk kedua kalinya penulis mencoba kuliner ini pada tanggal 6 Maret 2012, penulis merasa kecewa. Karena tahu lapis yang sebelumnya pernah dicoba sebagaimana tulisan di atas dengan rasa yang cukup lezat, ternyata kali ini rasanya jauh berbeda. Tahu lapisnya menjadi tidak selezat seperti pertama kali penulis coba. Kali ini adonan tepung+ikannya tidak terasa ada rasa ikannya dan justru terlalu banyak tepungnya. Selain itu harga tahu lapis ini juga naik menjadi Rp 5.000 per potongnya.
Penulis sangat menyayangkan bahwa Pistales tidak dapat mempertahankan cita rasa tahu lapisnya ini.