SEMARANG - Perjalanan Penulis ke Kota Semarang yang diawali dengan berburu kuliner ke kawasan kuliner SEMAWIS, sebagaimana telah ditulis pada artikel sebelumnya sebenarnya adalah kunjungan kebetulan, karena ide yang dicetuskan oleh sepupu penulis dan suaminya. Karena waktu yang sudah malam ketika penulis beserta rombongan mendarat di kota Semarang, serta perut yang tidak dapat diajak berkompromi lagi, sehingga penulis menanyakan kira-kira lokasi kuliner mana yang dapat dikunjungi untuk segera mengisi perut ini. Sepupu penulis yang juga bingung harus ke mana untuk mencari makanan yang bisa menyesuaikan selera setiap orang dalam rombongan kami ini akhirnya mengajukan ide untuk ke pusat kuliner Semawis. Karena kabarnya di tempat ini segala jenis makanan tersedia, sehingga setiap orang dapat mencari menu kulinernya sendiri-sendiri.
Hanya saja kala itu, sepupu penulis tidak mengetahui secara pasti letak Semawis ini, karena ia juga belum pernah mengunjungi tempat ini.
Untung saja, sepupu penulis menggunakan handphone yang dapat mengakses internet secara mudah yang didukung dengan operator seluler Telkomsel Simpati. Apalagi katanya jaringan Telkomsel saat ini dapat membuka aplikasi GOOGLE MAPS, sehingga kita dapat dengan mudah mencari lokasi suatu tempat dengan menggunakan peta Google, layaknya kita mengakses dengan komputer atau laptop. Maka dengan menggunakan handphone-nya kami mencoba mencari alamat Semawis di Google dengan mengetikkan kata pencarian "Semawis + Semarang". Akhirnya diketahui bahwa letak Semawis adalah di Jalan Gang Warung. Kemudian kami buka aplikasi Simpati Google Maps dengan menggunakan fasilitas jaringan Telkomsel Simpati. Rupanya cara melakukan pencarian di sini sama seperti apabila kita membuka Google Maps pada komputer PC/laptop. Dengan mengetikkan kata "Gang Warung" pada kotak pencarian ("Search", tombol ada di bagian bawah), maka akan keluar pilihan "Gang Warung, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia". Setelah diklik pilihan tersebut, maka akan keluar peta lokasi Semawis. Untuk mendapatkan panduan ke lokasi yang kita cari ini, maka pada kolom di bagian bawah sebelah kanan klik menu "Directions", maka akan muncul isian kolom tempat titik awal berangkat (A), kami isikan dengan Ahmad Yani Airport, tempat lokasi kami saat itu. Setelah diklik tombol "get directions", muncullah jalur yang harus kami lalui supaya sampai ke lokasi tujuan. Kami ikuti panduan tersebut, ternyata kami memang tiba di tempat yang kami cari yaitu Semawis tanpa perlu khawatir tersesat. Sungguh senang, karena dalam sekejap kami sudah tiba di lokasi kuliner. Padahal sebelumnya timbul rasa khawatir, takut kalau tidak dapat menemukan lokasi kuliner yang kami buru ini, padahal badan sudah sangat lelah dan juga lapar. Sungguh luar biasa, saat ini hanya dengan bermodalkan sebuah Handphone dan Kartu Seluler Simpati dari Telkomsel yang dapat mengakses Google Maps, dunia sudah serasa berada digenggaman tangan, tidak perlu peta atau buku panduan ketika kita akan mengunjungi suatu daerah yang baru. Tanpa perlu rasa khawatir akan tersesat, kita sudah dapat menjelajah ke mana saja.
Begitu sampai di pusat kuliner Semawis, rombongan kami pun berpencar, masing-masing berburu kuliner sesuai dengan seleranya. Penulis bersama dengan sepupu penulis akhirnya menjatuhkan pilihan pada menu Nasi Gudeg Koyor Mbok Sireng. Kebetulan Nasi Gudeg adalah merupakan menu favorit penulis. Yang membedakan nasi gudeg koyor ini dengan nasi gudeg biasa adalah terletak pada koyornya. Koyor adalah merupakan urat sapi yang dimasak hingga empuk dan berwarna kecoklatan.
Video tutorial cara mengakses GOOGLE MAPS menggunakan Telkomsel Simpati:
Panduan cara akses Google Maps via Handphone (sumber: http://www.tenriewa.co.cc/2010/11/berwisata-ke-bantimurung-dengan-bantuan.html):
Peta lokasi Semawis:
View Larger Map
Gambar Contoh bentuk tampilan Simpati Google Maps (sumber Telkomsel)
Begitu sampai di pusat kuliner Semawis, rombongan kami pun berpencar, masing-masing berburu kuliner sesuai dengan seleranya. Penulis bersama dengan sepupu penulis akhirnya menjatuhkan pilihan pada menu Nasi Gudeg Koyor Mbok Sireng. Kebetulan Nasi Gudeg adalah merupakan menu favorit penulis. Yang membedakan nasi gudeg koyor ini dengan nasi gudeg biasa adalah terletak pada koyornya. Koyor adalah merupakan urat sapi yang dimasak hingga empuk dan berwarna kecoklatan.
Nasi Gudeg Koyor yang dihargai sebesar Rp 10.000 per porsi ini, terdiri dari gudeg nangka, krecek (kulit sapi), opor ayam, telor setengah potong, tahu serta koyor. Rasa gudeg khas Semarang ini yang manis namun tidak semanis gudeg khas Yogyakarta, menurut penulis cukup lezat. Tak terasa sepiring nasi gudeg koyor tandas dalam sekejap.
Peta lokasi Semawis:
View Larger Map
Wah, jadi lapar nih.. ngeliat foto gudegnya. :)
ReplyDeleteKalau ada kesempatan ke Semarang, boleh dicoba kuliner yang satu ini. Tapi perlu dicatat bahwa lokasi Semawis ini hanya buka pada hari Jumat s.d. Minggu mulai pukul 18.00 s.d. 23.00.
ReplyDeleteburuan rasakan kenikmatannya di Nasi Gudeg Mbok Sireng ,,
ReplyDelete